Hasil Panen Padi Organik Milik Rujito Dilirik BUMDesa Sumber Rejeki

  • Apr 17, 2018
  • gemantar-wonogiri

Seakan belum usai membicarakan hasil panen terbaik padi demonstrasi plot (Demplot) di Desa Gemantar beberapa minggu yang lalu, kini muncul lagi inovasi dari Rujito, anggota Kelompok Tani (Poktan) Tani Makmur 1 Desa Gemantar. Diareal sawah seluas ± 11.000 m², Rujito mencoba peruntungan dengan menanam padi varietas Jelita tanpa menggunakan pupuk dan obat-obatan kimia. Alhasil, setelah panen ia bisa mengantongi hasil kotor sebesar Rp. 17 juta dari separuh lahanya dengan luas ± 5.500 m². “Separuh lahan saya ini jika saya total seluruhnya kurang lebih mendapatkan tujuh belas juta rupiah,” ungkap Rujito, saat ditemui dilahan miliknya, pada hari Selasa (17/4/2018), pagi. Ide menanaman padi dengan sistem organik ia lakukan bukan semata-mata untuk mendapatkan keuntungan rupiah saja. Namun munculnya gagasan itu terdorong keinginanya untuk memperbaharui struktur tanah. “Maksud saya itu ingin memperbaharui tanah, dengan hasil segitu saya sudah puas,” ucap pria paruh baya asal Dusun Dukuh ini dengan nada mantap. Namun, Rujito merasa bersyukur karena usaha yang baru saja ia lakukan mampu menghasilkan panen yang menurutnya tidak mengecewakan. Bahkan, hasilnya juga mampu bersaing dengan metode pola tanam konvensional. “Cara ini bisa memperbaiki struktur tanah, nyangkulnya lebih gampang, itung-itung menjaga warisan untuk anak cucu,” imbuhnya. [caption id="attachment_1353" align="aligncenter" width="300"] PPL setempat melakukan ubinan pada lahan padi milik Rujito, pada hari Selasa (17/4/2018).[/caption] Rujito juga menuturkan, bahwa pengelolaan tanaman padi dengan sistem organik juga terbilang lebih praktis. Dengan resep yang ia miliki, penyemprotan hanya dilakukan setelah tanaman berusia 60 hari setelah tanam, itupun hanya dilakukan sebanyak 4 kali. Rujito berencana, sebelum masa tanam 1 yang akan datang, ia akan mensosialisasikan kepada sesama petani di Desa Gemantar tentang metode bertani dengan sistem organik seperti yang telah ia lakukan. Menurutnya metode tersebut mampu menghasilkan panen melimpah dengan biaya serta pemanfaatan lahan yang lebih efisien. Rencananya dalam minggu ini Rujito juga akan memanen padi di separuh lahanya. Jika diamati, sepertinya hasil panen kedua nanti juga tak kalah dengan hasil panen pertamanya pada sabtu (14/4/2018). Melihat keberhasilan Rujito (52), Ketua BUMDesa Sumber Rejeki Desa Gemantar, Sri Wiyono merasa tertarik untuk memasarkan hasil panen tetangganya tersebut. Bahkan ia berencana mengembangkan metode tanam padi organik di Desa Gemantar.