Melihat Persiapan Simulasi Penanggulangan Bencana Banjir di Desa Gemantar

  • Nov 03, 2019
  • gemantar-wonogiri

gemantar.desa.id, Wonogiri- BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Wonogiri, berencana gelar simulasi penanggulangan bencana banjir di Desa Gemantar pada hari Sabtu (2/11/2019). Kegiatan tersebut sengaja ditempatkan di Dusun Nanggan, Desa Gemantar karena selama ini dusun tersebut kerap jadi langganan banjir. Banjir biasanya datang ketika musim penghujan. Intensitas curah hujan tinggi mengakibatkan meluapnya sungai kecil yang melintas dipinggiran dusun. Namun, beberapa tahun terakhir, banjir di dusun yang berbatasan dengan Kelurahan kaliancar tersebut sebenarnya sudah mulai berkurang. Sebab, upaya normalisasi sungai dan perbaikan infrastruktur sudah diupayakan dari berbagai pihak. Sehingga hal tersebut memberikan kontribusi besar dalam mengurangi resiko banjir di Dusun Nanggan dan sekitarnya. Namun, edukasi terkait penanggulangan bencana banjir di Dusun Nanggan dan sekitarnya dirasa perlu. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat lebih paham terkait penanggulangan bencana banjir.

Persiapan simulasi sudah dilakukan beberapa hari sebelumnya. Mengawali kegiatan, rapat koordinasi antara Pemerintahan Desa Gemantar dan BPBD Kabupaten Wonogiri, sudah dilakukan pada hari Rabu (30/10/2019). Kemudian, pemasangan tenda dan pesrsiapan lokasi simulasi juga dilakukan pada hari berikutnya. Pengiriman logistik dan peralatan dapur umum sudah dilakukan satu hari sebelum pelaksanaan simulasi, yaitu pada hari Jum’at (1/11/2019). [caption id="attachment_3054" align="aligncenter" width="640"] Sejumlah petugas dari BPBD Kabupaten Wonogiri dan relawan sedang memasang tenda darurat yang akan digunakan dalam kegiatan simulasi penanggulangan bencana banjir di Dusun Nanggan, Desa Gemantar.[/caption] Bahkan, hingga malam hari, sejumlah petugas BPBD Kabupaten Wonogiri bersama masyarakat desa setempat juga masih nampak sibuk dengan sejumlah persiapan. Simulasi penanggulangan bencana banjir yang direncanakan pada hari Sabtu (2/11/2019), diprediksi pesertanya tak kurang dari 300 orang.