Sinergitas Musrenbang dengan Program dan Kegiatan Prioritas Pemerintah Kabupaten Wonogiri

  • Jan 23, 2019
  • gemantar-wonogiri

Musrenbang Desa (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa), merupakan agenda tahunan para pemangku kepentingan (stakeholder) desa untuk merumuskan rencana kerja pembangunan tahun anggaran yang direncanakan. Musrenbang Desa mengacu pada RPJM Desa (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) Desa, lengkap dengan rencana tahunan yaitu RKP Desa. Kegiatan forum perencanaan program yang dilaksanakan oleh pemerintah desa bersama lembaga, warga, dan para pemangku kepentingan lainnya, dimaksudkan bisa membangun sinergi kesepahaman tentang kepentingan dan kemajuan desa. Musrenbang Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri dilaksanakan pada hari Senin (21/1/2019), di Balai Desa Gemantar. Sesuai jadwal, pelaksanaan Musrebang Desa Gemantar berbarengan dengan Desa Singodutan. Hal itu merujuk dari hasil rapat koordinasi pra musrenbang Desa di Kecamatan Selogiri, beberapa minggu sebelumnya. [caption id="attachment_2497" align="aligncenter" width="960"] Kepala Desa Gemantar, Sunarno, saat memberikan sambutan pada acara Musrenbang Desa.[/caption] Musrenbang tingkat desa dan kelurahan Tahun 2019, dalam rangka memberikan saran, usul, dan masukan kepada Pemerintah Kabupaten Wonogiri, untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2020. Hal tersebut sesuai dengan materi sambutan Bupati Wonogiri pada acara Musrenbang Desa dan kelurahan Tahun 2019 penyusunan RKPD Kabupaten Wonogiri Tahun 2020, yang dibacakan oleh Sekcam Selogiri, Toto Tri Mulyarto, S.IP, MM. [caption id="attachment_2495" align="aligncenter" width="960"] Sekcam Selogiri, Toto Tri Mulyarto, S.IP, MM, usai membacakan Materi Sambutan dari Bupati Wonogiri, di Balai Desa Gemantar, Senin (21/1/2019).[/caption] Dalam materi sambutan, Bupati Wonogiri berpesan kepada Desa dan Kelurahan, jangan lagi musrenbang tahun ini hanya sebagai seremonial tanpa menghasilkan keputusan untuk menyelesaikan permasalahan di Kabupaten Wonogiri. Hendaknya musrenbang digunakan untuk menjawab isu-isu dan permasalahan yang dihadapi Kabupaten Wonogiri secara keseluruhan, bukan lagi berdasarkan skala desa, kelurahan, dan kecamatan.

Isu strategis pembangunan di Kabupaten Wonogiri pada tahun 2020 antara lain,
  • Angka kemiskinan, pada tahun 2018 sekitar 10,75 persen, masih diatas target nasional sebesar 9,82 persen.
  • Peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia dalam rangka untuk meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 71,72 yang dipengaruhi oleh rata-rata lama sekolah, harapan lama sekolah dan pengeluaran perkapita serta upaya untuk meningkatkan angka harapan hidup 76 tahun.
  • Daya saing ekonomi dan peningkatan kesempatan kerja yang dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi yang tumbuh meningkat dan menekan angka pengangguran terbuka.
  • Kesenjangan wilayah khususnya infrastruktur antara perkotaan dengan perdesaan.
  • Pembangunan dengan memperhatikan daya dukung lingkungan dan kelestarian sumber daya alam dengan pencegahan bencana longsor, banjir dan kekeringan dengan menyediakan air bersih dan cadangan air baku.
  • Kedaulatan pangan dan energi, menyediakan cadangan pangan yang semakin mantap dari tahun ke tahun dan memperhatikan beberapa rumah tangga miskin yang belum teraliri listrik.
  • Tata kelola pemerintahan dengan peningkatan profesionalisme Aparatur Sipil Negara dalam pelayanan public dan meningkatkan akuntabilitas keuangan, dan akuntabilitas kinerja yang baik.
Dalam penyusunan kegiatannya, supaya bersinergi dan berkolaborasi dengan program dan kegiatan prioritas Pemerintah Kabupaten Wonogiri, dalam rangka menjawab tujuh isu strategis di atas.