UMKM Naik Kelas: Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Memberi Pelatihan Pembukuan Digital Kepada UMKM Untuk Mendorong Optimalkan Laba

  • Aug 14, 2024
  • Webadmin Desa Gemantar, Selogiri, Wonogiri

Wonogiri | 3 Agustus 2024– Salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan pelatihan pembukuan digital bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Gemantar. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajemen keuangan UMKM sehingga mereka dapat mengoptimalkan laba melalui pengelolaan keuangan yang lebih baik.

UMKM merupakan sektor usaha yang paling banyak berkembang di Indonesia, dijalankan oleh perorangan, kelompok, rumah tangga, atau badan usaha kecil sesuai dengan kriteria yang diatur oleh undang-undang. Sedangkan, pembukuan, sebagai bagian penting dari manajemen keuangan, adalah proses pencatatan semua transaksi keuangan yang terjadi dalam usaha. Manfaat utama pembukuan adalah untuk mengetahui apakah usaha tersebut menghasilkan keuntungan atau kerugian.

Di era perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, adaptasi terhadap teknologi menjadi kewajiban bagi para pelaku usaha. Dengan memanfaatkan teknologi digital secara efektif, UMKM dapat mengoptimalkan aktivitas bisnis mereka, termasuk dalam upaya mengoptimalkan laba. Namun, minimnya pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat digital modern masih menjadi tantangan bagi banyak pelaku UMKM, contohnya adalah pemilik UMKM rempeyek dan juga tempe yang ada di desa Gemantar. Saat wawancara dilakukan, pemilik UMKM rempeyek, yaitu Ibu Tinah dan Tutik mengatakan bahwa mereka sudah melakukan pembukuan, namun belum melek digital. Semantara itu, pemilik UMKM tempe, yaitu Ibu Sri mengaku bahwa ia belum pernah melakukan pembukuan usahanya. Menanggapi hal tersebut, Aulia Dwi Paresti, mahasiswa Program Studi Akuntansi dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, yang juga merupakan anggota KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024, berinisiatif mengadakan pelatihan pembukuan digital dengan memanfaatkan aplikasi pembukuan sederhana, yaitu “BukuWarung”

Program pelatihan pembukuan digital dilaksanakan pada tanggal 3-5 Agustus 2024 pada pukul 10.00 – 14.00 WIB dengan mengunjungi tempat produksi dari UMKM rempeyek dan tempe yang sebelumnya sudah diwawancarai. Program diawali dengan memberikan leaflet materi pembukuan digital dan dilanjutkan dengan mensosialisasikan pengertian, tujuan, manfaat, serta pentingnya pembukuan bagi UMKM. Tidak lupa juga untuk menjelaskan mengenai aplikasi “BukuWarung” beserta testimoninya. Setelah sosialisasi dilakukan, Aulia mempraktekkan dan memberi pelatihan secara langsung cara pendaftaran akun serta cara menggunakan aplikasi “BukuWarung”.

Melalui aplikasi pembukuan digital “BukuWarung’ ini, pelaku UMKM dapat mencatat hasil penjualan, pengeluaran yang terjadi, hutang piutang, mengelola persediaan, fitur mode kasir, menghitung laba rugi usaha, hingga membuat laporan keuangan secara otomatis. Adanya fitur-fitur tersebut akan memberikan gambaran yang jelas tentang arus kas bisnis. Dengan mencatat secara rutin setiap penerimaan dan pengeluaran, pelaku UMKM dapat mengidentifikasi area di mana pengeluaran dapat dikurangi atau dioptimalkan. serta mengidentifikasi sumber-sumber pendapatan yang paling menguntungkan. Selain itu, pelaku UMKM dapat membantu untuk meninjau pemasok yang memiliki harga dan kualitas terbaik. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, pelaku UMKM akan dapat mengoptimalkan labanya karena adanya  pengelolaan keuangan yang baik hasil dari penggunaan aplikasi pembukuan digital.

Program ini mendapatkan reaksi positif dari ketua Pengelola UMKM, yaitu Ibu Yuli serta pelaku UMKM rempeyek juga tempe. Para pelaku UMKM tersebut sangat antusias saat proses pelatihan dengan aktif bertanya. Mereka merasa senang juga sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN karena mendapatkan pengetahuan baru yang mudah dipahami terkait pembukuan digital yang dapat membantu mereka mengoptimalkan laba usahanya. Dengan adanya program pelatihan ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi UMKM untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi, mencapai pertumbuhan usaha yang lebih baik dan mendapatkan laba usaha yang optimal.