Upaya Antisipasi Paham Radikalisme dan Hoax Menjelang Pilgub Jateng 2018

  • Apr 13, 2018
  • gemantar-wonogiri

Sat Binmas Polres Wonogiri lakukan Pembinaan dan Penyuluhan Awak Kamling Dalam Rangka Antisipasi Paham Radikalisme dan Berita Bohong (Hoax) Menjelang Pilgub Jateng 2018 di Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Pembinaan yang diikuti ±60 warga Dusun Bakalan, Desa Gemantar tersebut bertempat di rumah kepala dusun setempat, pada hari Selasa (10/4/2018), malam. Peserta pembinaan terdiri dari kepala dusun, Ketua RT, Ketua RW, tokoh masyarakat, dan unsur karang taruna sub Dusun Bakalan. Dalam melakukan pembinaan dan penyuluhan awak kamling dalam rangka antisipasi paham radikalisme dan berita bohong (hoax) menjelang Pilgub Jateng 2018, Sat Binmas Polres Wonogiri didampingi petugas dari Polsek Selogiri dan Babinkamtibmas Desa Gemantar. “Mohon maaf, saya mewakili Kapolsek Selogiri AKP Sentot Ambar Wibowo, mengucapkan terima kasih kepada pak kadus, perangkat desa dan seluruh masyarakat yang telah hadir pada acara malam hari ini,” Ucap Kanit Binmas Polsek Selogiri, AIPTU Agus Widodo saat menyampaikan sambutan diawal acara. Kegiatan pembinaan dan penyuluhan awak kamling dimaksudkan agar masyarakat mendapatkan pemahaman tentang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), dalam menyikapi perkembangan situasi dan kondisi saat ini. “Malam hari ini akan diberikan pencerahan terkait kamtibmas dan perkembangan situasi terkini,” pungkasnya.

Secara umum, terciptanya lingkungan aman, tenteram dan tertib tentu menjadi harapan bagi masyarakat. Kondisi tersebut bisa diupayakan oleh masyarakat, salah satunya melalui siskamling. “Dalam upaya menciptakan situasi dan kondisi lingkungan yang aman dan tentram, salah satunnya melalui ronda kampung atau siskamling,” papar IPTU Hartoyo, Sat Binmas Polres Wonogiri, selaku pemateri kegiatan Pembinaan dan Penyuluhan Awak Kamling Dalam Rangka Antisipasi Paham Radikalisme dan Berita Bohong (Hoax) Menjelang Pilgub Jateng 2018 di Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. IPTU Hartoyo berharap, kegiatan siskamling tidak sekedar menggugurkan kewajiban saja, namun secara luas bisa memberikan manfaat terhadap kebutuhan keamanan, ketertiban, ketentraman bagi seluruh masyarakat. Selain itu, dengan adanya siskamling dapat mengantisipasi adanya penyusup yang berpotensi meyebarkan paham radikalisme. Apabila terdapat hal-hal yang mencurigakan, masyarakat diharapkan memberikan informasi kepada aparat secara berjenjang melalui ketua RT setempat. “Kalau memang benar-benar mencurigakan secepatnya hubungi petugas, jadi disetiap pos ronda itu harus ada nomor telpon polisi,” imbuhnya. [caption id="attachment_1334" align="aligncenter" width="300"] Unsur Karang Taruna Saat Mengikuti Kegiatan Pembinaan dan Penyuluhan Awak Kamling.[/caption] Dalam kesempatan yang sama, pihaknya juga menghimbau kepada peserta pembinaan dan penyuluhan awak kamling untuk cermat dalam menelaah informasi melalui media sosial. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat terhindar dari pengaruh berita bohong (hoax).