FOCUS GROUP DISCUSSION, SAT BINMAS POLRES WONOGIRI CEGAH KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK

  • Aug 26, 2017
  • gemantar-wonogiri

SAT BINMAS Polres Wonogiri gelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, pada hari Sabtu (26/08/2017), pagi. Selain menghadirkan Kanit Binmas dari masing-masing Polsek se-Kabupaten Wonogiri, kegiatan tersebut juga menggandeng sejumlah Satgas PPA. Bertempat di Polres wonogiri, acara dibuka oleh Kasat Binmas Polres wonogiri, AKP. Suwono, SH. Ada beberapa narasumber yang dihadirkan pada saat itu, diantaranya Theresia Esti Hastuti, SH., Kasi Perlindungan Anak dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Wonogiri. Dalam materinya disampaikan,  bahwa keberadaan Satgas PPA diharapkan bisa melakukan sosialisasi tentang hak dan perlindungan perempuan dan anak, mengumpulkan data dan menerima informasi serta menerima pengaduan dari masyarakat tentang pelanggaran hak dan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Selain mediasi, juga dapat melakukan pendampingan terhadap ABH, serta memberikan masukan terhadap kebijakan kepala desa terkait perlindungan perempuan dan anak. Terkait regulasi, ketentuan peraturan perundangan, UU No. 35/2014 Perubahan UU No. 23/2002 Tentang Perlindungan Anak, Pasal 72 mencantumkan (1) Masyarakat berperan serta dalam Perlindungan Anak, baik secara perseorangan maupun kelompok. (2) Peran Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh orang perseorangan, lembaga perlindungan anak, lembaga kesejahteraan sosial, lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan, media massa, dan dunia usaha. Sepanjang tahun 2010 hingga tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Wonogiri melalui Dinas PPKB dan P3A melakukan upaya pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak dengan berbagai cara, diantaranya, sosialisasi hampir ke semua lapisan masyarakat di 25 kecamatan, dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, tim P2TP2A Kecamatan, Ketua TP PKK Kecamatan, Ketua TP PKK Desa/ Kelurahan, instansi terkait dan unsur pendidikan mulai SLTA, SLTP, sampai dengan SD. Menggunakan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Eduksasi) berupa leaflet, banner dan billboard yang sudah terpasang di 25 kecamatan. Telah terbentuknya Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Wonogiri sejak tahun 2010 dan sudah terbentuknya P2TP2A di 25 kecamatan pada tahun 2013, serta pembentukan Satgas PPA sampai ditingkat desa yang pada tanggal 6 Juli 2017 telah dikukuhkan oleh Menteri PP PA ( Telah mendapatkan penghargaan pada peringatan HARGANAS dan HAN Th. 2017 di tingkat Nasional sebagai Kabupaten dengan Satgas terbanyak).