PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN BAHAYA KEBAKARAN

  • Sep 28, 2017
  • gemantar-wonogiri

APAKAH KEBAKARAN ITU ? Kebakaran adalah nyala api yang tidak terkendali, tidak dikehendaki dan tidak pada tempatnya yang mengakibatkan kerugian harta maupun jiwa.   PENYEBAB KEBAKARAN
  1. Faktor manusia : Menggunakan kompor dekat dinding
  2. Kelalaian : Membakar sampah dekat rumah
  3. Kesengajaan : Dilakukan oleh orang tak bertanggungjawab
  4. Alam : Pemanasan global
  AKIBAT KEBAKARAN
  1. Kerugian harta benda
  2. Korban jiwa atau cacat
  3. Kerugian / kehilangan usaha
  4. Ekonomi sosial
  TIGA (3) UNSUR TERJADINYA API
  1. Sumber Panas         : Sinar matahari, kilatan petir dll
  2. Oksigen                     : Udara bebas mengandung 21% oksigen (02)
  3. Benda / bahan         : Sesuai sifat, bentuk, dan suhu
    KLASIFIKASI KEBAKARAN Dibagi menurut kelasnya NFPA ( National Fire Protection Association)
  1. Api yang berasal dari kebakaran benda padat, kecuali logam. (Contoh : kayu, kertas, karton / kardus, kain, kulit, plastik)
  2. Api yang berasal dari bahan / benda cair atau gas. (Contoh : bahan bakar, bensin, lilin, gemuk, minyak tanah, thinner)
  3. Api yang berasal dari listrik yang masih hidup.
  4. Api yang berasal dari benda / bahan logam. (Contoh : magnesium, titanium, sodium, lithium, radium).
  TAHAPAN TERJADINYA KEBAKARAN 1. TAHAP AWAL Terjadi kontak antara bahan bakar, panas, oksigen. Gejala semacam ini bisa disebut dengan Flash Point (Api tahap awal). 2. TAHAP PERAMBATAN (Penjalaran) Api mulai bergerak mencari bahan bakar yang ada disekitarnya untuk memperbesar intensitas kebakaran. 3. TAHAP PLASH OVER (Kebakaran serentak) Api sudah melahap semua bahan bakar / material yang ada di lokasi (area). 4. TAHAP SURUT Api berangsur-angsur mengecil dengan sendirinya karena kehabisan bahan bakar.     PROSEDUR KEADAAN DARURAT KEBAKARAN   KEADAAN DARURAT Adalah situasi / kondisi kejadian yang tidak normal.
  1. Terjadi secara tiba-tiba.
  2. Mengganggu kegiatan / organisasi / komunitas.
  3. Perlu segera untuk ditangani.
Keadaan darurat dapat berubah menjadi bencana ( Disaster ) yang dapat mengakibatkan banyak korban atau kerusakan apabila tidak segera ditangani.   JENIS KEADAAN DARURAT Natural hazard (Bencana Alamiah)
  • Panik
  • Angin topan
  • Kekerigan
  • Gempa
  • Dll.
  Technological Hazard (Kegagalan Teknis)
  • Bendungan bobol / jebol
  • Kebocoran nuklir
  • Peristiwa Kebakaran
  • Kecelakaan kerja / Lau lintas
  • Dll.
Demikian juga dengan penyebab kebakaran, bisa terjadi secara natural (alami) ataupun disebabkan kegagalan teknis karena faktor human error (kelalaian manusia) maup faktor kesengajaan oleh manusia.   PENANGANAN KEADAAN DARURAT Terorganisir atau terencana dengan baik, sehingga hasilnya dapat meminimalisir terjadinya bencana yang terjadi sehingga mengurangi potensi jatuhnya korban jiwa ataupun kerusakan yang lebih parah. Agar penanganan keadaan darurat kebakaran terencana dengan baik maka penting sekali untuk dibentuknya SMMKG ( Sistem Management Keselamatan Kebakaran Gedung ) yang terdiri dari :
  1. Sumber Daya Manusia (SDM).
  2. Peralatan Pendukung yang memadai.
  3. Akses jalan keluar – masuk Unit Damkar.
  PROSEDUR STANDAR DARURAT KEBAKARAN KETIKA MELIHAT TITIK API
  • Tetap tenang dan jangan panik.
  • Bila ada alarm bunyikan dengan menekan tombol call point.
  • Jika tidak terdapat alarm, berteriak meminta tolong agar menarik perhatian masyarakat sekitar.
  • Jika memungkinkan lakukan pemadaman dengan menggunakan APAR atau alat pemadam lainnya bila ada. Namun, apabila situasi tidak memungkinkan jangan terlalu dipaksakan guna tetap menjaga keselamatan diri atau timbulnya kerugian lebih banyak.
  • Jika api tidak dapat dikuasai / dikendalikan segera lakukan evakuasi
  • Langkah terakhir, segera telepon pemadam kebakaran.
  SAAT EVAKUASI
  • Tetap tenang dan jangan panik
  • Segera menuju pintu darurat terdekat lewat jalur evakuasi.
  • Berjalanlah dengan cepat, namun teratur dan jangan berlari serta lepas sepatu berhak tinggi (high heels)
  • Jangan membawa barang – barang yang terlalu besar.
  • Beritahu yang lain dan ajak untuk melakukan evakuasi.
  • Bila terjebak kepulan asap tetaplah berjalan dengan merangkak untuk menghindari asap.Segera menuju titik kumpul dan jangan kembali ke dalam gedung apapun yang terjadi sebelum dinyatakan aman oleh petugas yang berwenang.
  TEKNIK PEMADAMAN Ada beberapa teknik untuk memadamkan api antara lain : 1. Separation (Pemisahan / Penguraian). Bertujuan untuk memisahkan benda atau bahan yang sudah terbakar dari benda yang belum terbakar, supaya tidak terjadi perambatan atau mengantisipasi meluasnya kebakaran. 2. Isolasi (Penghambatan) Bertujuan untuk menghambat oksigen agar tidak masuk ke area kebakaran dengan menyelimutu zona yang terbakar. 3. Cooling (Pendinginan / Pembasahan) Bertujuan untuk mendinginkan atau membasahi benda atau bahan yang terbakar sehingga temperatur turun dibawah titik nyala, cooling ( pendinginan) dapat dilakukan pada benda atau bangunan yang terkena paparan panas disekitarnya sehingga tidak ikut terbakar.     MEMILIH MEDIA PEMADAM API Bahan pemadam kebakaran yang banyak dijumpai saat ini antara lain :
  1. Bahan Pemadam air
  2. Bahan Pemadam busa (Foam)
  3. Bahan Pemadam gas (CO2)
  4. Bahan Pemadam powder kering (Dry Chemical Powder)
  FUNGSI DAN CARA KERJA DARI MEDIA PEMADAM KEBAKARAN 1. Air (H2O) Disamping menurunkan panas, dapat pula menghambat supply oksigen apabila dikabutkan (sistem Fog) 2. Busa (Foam) Mengisolasi atau menyelimuti permukaan benda yang terbakar sehingga api tidak menjalar atau menyebar serta menutup supply oksigen, sehingga tidak terjadi proses pembakaran atau bisa dikatakan proses pembakaran terhenti. 3. Gas (CO2) Mengurangi prosentase oksigen (O2) pada area kebakaran, sehingga oksigen turun dibawah titik normal (±15%) 4. Powder Kering (DCP)
  • Menutup area kebakaran, sehingga oksigen tidak dapat masuk.
  • Mengganggu proses kimiawi pada zona kebakaran.
5. Apar Jenis Tradisional Alat pemadam api yang menggunakan media atau bahan dari alam secara sederhana antara lain :
  • Pasir, tanah, lumpur.
  • Karung goni, handuk, selimut yang dibasahkan dengan air.
  • Alat kepyok dan gantol.
  Pada era modern ini telah diproduksi alat-alat pemadam api yang berfungsi memadakan api awal atau kecil, alat tersebut dikemas dalam tabung yang disebut dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).