• Aug 13, 2017
• gemantar-wonogiri

Istri Kepala Desa, Darsi Yuliyanti (kanan), saat mengikuti lomba memasukkan paku dalam botol, Minggu (13/08).

  Partisipasi tokoh dalam tiap kegiatan masyarakat akan memberikan makna yang berbeda, hal ini juga berlaku bagi warga Dusun Ngaliyan. Kehadiran istri Kepala Desa dan istri Kepala Dusun Ngaliyan, dalam kegiatan memeriahkan HUT Kemerdekaan RI di Dusun Ngaliyan, mampu memberikan semangat bagi peserta lomba pagi itu. Tak sekedar menonton, namun keduanya juga ikut lomba untuk kategori lomba ibu-ibu. Selain memasukkan paku dalam botol, peserta dari 2 RT tersebut juga mengikuti lomba pecah air, gulung tagen, dan lain-lain. “Lomba ini diikuti satu dusun, meskipun peserta sudah ada yang tua tapi ikut berpartisipasi, kemeriahannya melebihi dari yang saya harapkan,” ungkap Sarno, Ketua RT 002. “Rangkaian lomba dimulai hari ini, jenis lomba untuk anak-anak mirip dengan ibu-ibu, hanya saja nanti ada lomba bank kates,” terang Hanif Fatih, ketua panitia kegiatan. Bank kates adalah lomba mengambil koin yang ditancapkan pada pepaya muda dengan menggunakan mulut, dan obyek sebelumnya sudah diolesi arang. Pelaksanaan lomba untuk anak akan diadakan setelah lomba ibu-ibu kelar. Hanif menuturkan bahwa penyerahan hadiah bagi pemenang lomba akan dilakukan saat acara panggung hiburan Dusun Ngaliyan pada hari Sabtu, (26/08), malam.

 

            Ketua panitia berharap kegiatan ini bisa memupuk solidaritas, dan kebersamaan bisa terjalin lebih baik, sehingga tahun depan kegiatan semacam ini bisa makin  meriah. Ditanya soal kesiapan tim yang akan ikut kompetisi di tingkat desa, dirinya yakin kalau titik terkuat timnya ada di cabang olahraga bola voli dan tenis meja.